Cara Menawarkan Produk Supaya Pelanggan Mau Beli

Bagaimana cara menawarkan produk supaya konsumen mau beli? Ini pertanyaan yang paling sering muncul diantara kita yang baru menekuni bidang pemasaran. Alasan tidak bisa menawarkan produk dan menjualnya menjadi ketakutan pertama dan utama untuk melangkah ke langkah selanjutnya, yaitu mencoba.

Banyak orang begitu percaya bahwa untuk bisa menjual mereka memerlukan bakat. Dan karena berpegang pada prinsip ini, maka banyak orang yang memilih jalan aman dengan hanya menjadi konsumen dan membuang potensi untuk mendapatkan penghasilan dari yang secara tidak langsung mereka miliki karena telah menjadi pembeli bertahun-tahun, yaitu dengan menjadi penjual.

Pendapat seperti itu tidak terlalu salah sebenarnya. Tetapi, jika kita mengamini prinsip itu hanya karena enggan mencoba setelah sekali gagal menjual, atau beberapa kali ditolak pelanggan ketika menawarkan produk, maka bisa dibilang, habislah kita.

Menawarkan produk supaya pelanggan mau beli produk kita adalah tantangan. Dan yang pertama, itu biasanya menjadi yang paling sulit. Tapi yakinlah, setelah berhasil untuk yang pertama kalinya, penawaran selanjutnya akan anda lakukan dengan lebih mudah.

Jika anda menganggap menjual produk adalah tantangan maka anda akan bersemangat. Kalau gagal anda akan cari penyebabnya, kalau berhasil anda akan cari tantangan menjual lebih banyak, lebih baik, ke pada pelanggan yang sulit, atau kalau perlu menambah produk yang lebih menantang. Semakin orang lain mengatakan mustahil menjual suatu produk atau menawarkan pada orang tertentu, anda akan semakin tertantang. Dan ini selalu ada hadiahnya.

Ok, sekarang, mari kita lihat beberapa tips bagaimana cara menjual produk supaya pelanggan mau beli.

 

Cara Menawarkan Produk Supaya Pelanggan Mau Beli

woman-1169324_640

 

Lihat kebutuhan pelanggan

Kebutuhan adalah dasar pertama mengapa seseorang memutuskan untuk membeli sesuatu. Misalnya, saya perlu HP baru. Maka saya cari tahu, saya tanya, saya membandingkan, lalu saya putuskan mau beli HP yang mana.

Jadi, sebagai penjual, kita musti pintar-pintar melihat kebutuhan orang. Dan jangan malu untuk melihat semua orang di sekitar anda sebagai calon pelanggan untuk produk anda.

Sekarang, lihatlah produk yang anda mau jual. Buat daftar kira-kira siapa yang memerlukannya. Buat atau masuklah ke dalam komunitas yang anggotanya bakal memerlukan produk anda. Misalnya anda jual produk kecantikan, maka bergabunglah (atau buat sendiri) dalam group di FB, Google+, atau BBM yang isinya perempuan dengan usia sesuai target pasar anda.

Bagaimana kalau calon pelanggan ‘terlihat’ tidak tertarik dengan produk yang kita tawarkan? Maka, kita harus memunculkan kebutuhan itu pada diri pelanggan. Bagaimana caranya? Baca yang dibawah ini….

 

Biarkan pelanggan melihat kelebihan produk kita

Bisa jadi kita menemui orang yang susah banget ketika ditawari produk kita. Kemungkinan terbesar penyebabnya adalah karena dia belum atau tidak melihat kelebihan produk yang kita tawarkan. Biasanya ini adalah tipe orang-orang yang tidak mudah percaya dengan penjelasan verbal. Mereka ini orang-orang yang butuh melihat langsung bahwa suatu produk memang bagus dan mereka perlukan.

Untuk menghadapi pelanggan yang seperti ini, maka kita perlu membiarkan mereka melihat kelebihan produk kita, tanpa kita intervensi dengan penjelasan verbal. Melainkan dengan melihat sendiri bagaimana kita menggunakan dan memanfaatkan kelebihan produk tersebut.

Misalnya nih, semisal kita jual alat-alat memasak. Pakailah juga alat tersebut di rumah anda. Buatlah acara dimana pelanggan yang kita targetkan tadi bisa datang ke rumah dan mengetahui sendiri bagaimana alat memasak tadi berfungsi dengan sangat baik. Kalau dia tahu anda memang jual, tidak butuh waktu lama untuk membuatnya tertarik dan membeli dari anda.

Kalau anda merasa ini terlalu sulit dan mahal dilakukan, maka cobalah untuk setidaknya bisa mendemokan alat tersebut di hadapan orang tadi. Bisa dengan datang ke rumah, atau mendemokannya di kesempatan umum.

 

Informasikan kelebihan beserta dengan contoh langsung

Saya punya teman yang selalu membawa dan memakai produk yang sebenarnya dia jual. Dan sangat jarang dia bilang kalau jualan. Hanya saja, dia sering menunjukkan kepada kami betapa barang tersebut sangat bagus. Ujung-ujungnya, selalu saja ada beberapa teman yang bertanya beli dimana. harganya berapa, bisa dicicil atau tidak, dan … Dia jual.

 

Gunakan diskon dan benefit

Tak pelak, rata-rata konsumen di Indonesia sangatlah sensitif dengan harga murah. Beda harga sedikit sudah bisa membuat mereka lari ke penjual sebelah.

Untuk mengantisipasinya, kita bisa gunakan strategi diskon di saat-saat tertentu. Diskon yang terus menerus juga tidak baik. Salah-salah membuat pelanggan ragu dan menganggap diskon yang kita berikan cuman bohong-bohongan. Lalu bagaimana?

Tawarkanlah benefit atau keuntungan selain harga murah yang akan pelanggan dapatkan jika mereka membeli dari anda. Semisal jaminan keaslian barang, garansi yang baik, fasilitas antar sampai rumah, dan respon yang cepat.

 

Tawarkan kemudahan pembayaran yang fleksibel

Ok, kita sudah dapatkan orang yang mau beli tapi mereka jadi ragu atau merasa dipersulit ketika akan membayar. Fasilitas kredit atau cicilan bisa anda gunakan untuk menjaring pelanggan yang seperti ini.

Selain itu, anda juga harus siap jika pelanggan akan membayar dengan cara mereka. Usahakan untuk tidak sampai menolak pelanggan hanya karena anda tidak punya akun bank yang mereka pakai. Atau ketika mereka memilih untuk membayar dengan jalan transfer, sms banking, atau internet banking.

Itu artinya, anda setidaknya harus memiliki akun bank yang populer. Minimal anda harus punya akun bank BCA, Mandiri, dan BNI untuk pasar perkotaan. Dan akun bank BRI jika pelanggan anda kebanyakan di wilayah pedesaan.

 

Perkuat branding anda sebagai penjual

Sampai sekarang, pekerjaan marketing, atau kasarnya sales, masih dianggap sebagai pekerjaan yang kurang bagus. Bukan dari sisi pendapatan, tapi lebih ke sisi sosialnya. Tapi itu tidak mengapa. Selama mereka tahu anda memang menjual produk tertentu, itu tidak jadi soal.

Adalah hal yang baik, jika orang-orang di sekitar anda mengetahui siapa anda dan juga produk yang anda tawarkan. Sekali mereka melihat anda adalah pribadi yang hangat dan ramah, mereka adalah agen periklanan gratis bagi anda dan produk anda.

 

Bantulah sebanyak mungkin orang

Bisnis itu berhubungan dengan orang. Bukan hanya sekelompok orang, tapi sebanyak mungkin orang. Jadi, jangan berhenti untuk membangun relasi dengan semua orang.

Dan salah satu langkah supaya orang mengenal anda lengkap dengan produk yang anda jual adalah dengan membantu sebanyak mungkin orang.

Bantuan yang anda berikan bisa jadi tidak ada hubungannya dengan produk anda. Tapi biarkan mereka tahu bahwa anda siap ditanyai, dimintai saran, dan kadang sedikit bantuan teknis dengan hal-hal yang berkaitan dengan produk anda, maka sebenarnya anda sedang membangun pasar anda sendiri.

 

Bagaimana? Jika menurut anda tips cara menawarkan produk supaya pelanggan mau beli ini bisa membantu, jangan ragu untuk share dan like. Jangan lupa baca juga Cara Memulai Bisnis Sendiri Tanpa Modal. Salam bisnis!!!

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Cara Menawarkan Produk Supaya Pelanggan Mau Beli"

  1. Terimakasih thor, saya jadi lebih semangat untuk memasarkan produk saya

    ReplyDelete